Jumat, 23 April 2010

Mengembalikan Cahaya Al Qur'an Kita

Beberapa dekade yg silam,umat Islam memiliki tradisi Qur'an. Itulah harta yg tak ternilai, yaitu sebuah tradisi yg indah,Dimulai diwaktu magrhib dimana anak2,orangtua,para pemuda shalat berjamaah,mengaji dimasjid, suaranya terdengar mengalun mengisi heningnya malam2,Qur'an sbg cahaya,walaupun penerapannya blm menyeluruh, namun sbagian keberkahan-Nya bs menerangi kegelapan. Kegiatan yg diakhiri Isya berjamaah di masjid, Rahmat-Nya pun terasa turun diberbagai penjuru Tanah air di masa itu. Dahulu sangat langka manusia2 di masyarakat yg sakit jiwa, Qur'an menjaga dada2 mereka, diseluruh tanah air saat itu hampir tiada berita anak membunuh orang tuanya, aborsi, frustasi dsb.Dan kini masa itu, tinggal cerita,perlahan Qur'an ditinggalkan, diacuhkan dan tergantikan dgn kegiatan2 yg melalaikan, padahal itulah tradisi kita, tradisi Islam, Tradisi Shalihin,Nabi2 dan Rosul

CEMBURU QUR'AN II :

Dzikir Membaca Al Qur'an, yang membuat Allah bangga didepan para Malaikat-Nya, Itu identitas kita sbg Umat Rosulullah SAW. Masihkah hati kita cinta dgn Al Qur'an yang diperjuangkan oleh Nabi Muhammad SAW dibawah tetesan darah dan air matanya beliau?. Masihkah ada cinta Allah dan Rosul-Nya dihati?,Lalu diManakah kecemburuan itu?. Jangan kita biarkan tradisi Qur'an lenyap, jangan kita biarkan tradisi itu di rampas oleh siapapun dan oleh apapun, Allahuakbar, tegakah kita membiarkan tradisi Qur'an yg indah ini diambil alih oleh tontonan2 yg jauh dr tuntunan?, sampai hatikah kita melihat harta yg sangat berharga itu lenyap ditengah2 umat Islam, yaitu bersama membaca Al Qur'an dmasjid2,setiap hari. Kitalah pembela2 Agama Allah, marilah kita mulai hidupkan tradisi Qur'an, sepenuh hati. Jika benar dihati ini msh ada cinta Qur'an, mari tebarkan tradisi dan pesan ini



CEMBURU QUR'AN III :

Dibalik bencana yang gemanya sampai masyarakat dunia. Allah menitip pesan, salah satunya Tsunami aceh yg menyapu bersih semua bangunan2 kokoh, tetapi masjid2nya tetap berdiri tegak. Arti lahirnya bg yg msh hidup ialah jgn menjauhi Masjid. Masjid didalam hadist,dan Qur'an disebutkan sbg tanda Taqwa hamba2-Nya yg memakmurkannya. Mungkin terlalu banyak diantara kita yg jauh dr Masjid. Tradisi membaca Qur'an di masjid yg telah hilang pd masyarakat. Mungkin Allah ingin kt menghidupkannya kembali. Qur'an adalah petunjuk pd jalan selamat. Di akhirat ia akan datang sbg syafa'at orang2 yg membacanya. 1 huruf nya senilai 10 kebaikan, Masihkah berdalih?,bhw Masjid dan Qur'an adl jalan keselamatan?. Dan pelajaran aceh td. Mari hidupkan Masjid dgn Qur'an, sunnahnya dan ibadahnya, jalan keselamatan hakiki dibanding apapun bentuk kesenangan didunia yg teramat rapuh-kosong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar